Enau
atau banyak masyarakat juga yang menyebut nya
Aren dan di dalam bahasa latinnya di sebut Arenga pinnata, masuk dalam suku Arecaceae, adalah palma yang penting setelah kelapa karena merupakan tanaman serba guna.
Tumbuhan ini memiliki banyak sebutan yang berbeda beda di tiap daerah di indonesia, ada yang menybut nya ; nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (di Sumatra dan Semenanjung Malaya); akol, akel, akere, inru, indu (di daerah Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), kawung, taren dan lain-lain.
Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Pohon enau ini menghasilkan banyak hal yang bermanpaat, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.
Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan potongan bambu (lodong) untuk menampung cairan yang menetes.
Cairan manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh. Nira ini tidak tahan lama, maka lodong/tahang bambu yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya, biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
Proses Pembuatan Gula Aren Cetak
1. Nira dituangkan sambil disaring dengan kasa kawat yang dibuat dari bahan tembaga, kemudian diletakkan di atas tunggu perapian untuk segera dipanasi (direbus). Pemanasan ini berlangsung selama 1-3 jam, tergantung banyaknya (volume) nira. Pemanasan tersebut dilakukan sambil mengaduk-aduk nira sampai mendidih.
2. Buih-buih yang muncul di permukaan nira yang mendidih dibuang, agar dapat diperoleh gula aren yang berwarna tidak terlalu gelap (hitam), kering dan tahan lama. Pemanasan ini diakhiri setelah nira menjadi kental dengan volume sekitar 8%.
3. Pengadukan dilakukan lebih sering hingga nira aren menjadi pekat. Pada fase ini juga dilakukan pembersihan dari buih dan kotoran halus. Kemudian gula aren dicetak di dalam cetakan yang telah di siapaka, cetakan ini ada yang berupa batok kelapa, potongan bambu, cetakan kayu dan lain lain sesuai keinginin, cetakan ini sebelum nya di bersihkan terlebih dahulu dengan memakai campuaran air kapur kemudian merendamnya dengan air bersih agar memudahkan pelepasan gula aren dari cetakan ini nantinya.
Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan.
Selain enak di konsumsi untuk berbagai kebutuhan, gula aren sudah di ketahui banyak khasiatnya bagi kesehatan tubuh. Di bawah ini adalah beberapa manfaat-gula-aren dan beberapa kandungan zat yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain
1.Baik untuk penderita diabetes.
Gula aren mengandung kadar gula lebih rendah dibandingkan gula putih. Gula aren juga dipercaya dapat menurunkan kadar lemak tak jenuh dalam tubuh.
2. Membuat intensitas istirahat anda lebih baik
Selenium dalam gula aren dapat membantu melemaskan otot syaraf tubuh yang tegang, sehingga dapat memberikan efek rileks. Mengkonsumsi minuman dengan campuran gula aren dipercaya dapat membuat tidur lebih nyeyak.
3. Cocok dimasukkan kedalam makanan untuk diet.
Rendahnya kalori dalam gula aren menjadikannya cukup aman dan tidak akan meningkatkan kolesterol tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet anda
4. Pencegah Anemia.
Gula aren mengandung zat besi cukup tinggi, sehingga baik dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari serangan anemia.
5. Mengandung Antioksidan.
Gula aren juga mengandung antioksidan sehingga Mengkonsumsi gula aren secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal.
6. Meningkatkan Daya tahan tubuh.
Gula merah bersifat manis alami dan menghangatkan. Selain itu beberapa kandungan unsur kimia dalam gula merah dapat membantu memperlancar peredaran darah, menguatkan limpa, memberikan rasa hangat dan juga mengurangi nyeri pada lambung.
Mengkonsumsi gula merah dengan porsi yang cukup secara rutin dan teratur juga dapat meningkatan daya tahan tubuh.
Dalam gula aren terkandung beberapa unsur makro dan mikronutrien, diperkirakan, kandungan keduanya dalam gula aren lebih tinggi dibandigkan gula putih.
Beberapa kandungan mikronutrien dalam gula aren antara lain : Thiamine (vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2), Nicotinic Acid (vitamin B3), Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (vitamin B12), Ascorbic Acid (Vitamin C), dan Garam mineral
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances